Pesantrenpertama yang akan kami bahas adalah Ponpes Tebu Ireng.Pesantren ini didirikan oleh Hadhrotussyekh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1899. Beliau mendirikannya setelah pulang dari pengembaraan menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan terkemuka dan di tanah Mekkah, untuk mengamalkan ilmu yang telah beliau peroleh. Siapa yang tidak kenal dengan Pondok Pesantren Tebuireng? Ini adalah salah satu pondok pesantren ternama di Indonesia yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur. Pondok Pesantren Tebuireng sendiri telah menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai tingkatan atau jenjang, mulai SD hingga SMA, dengan biaya yang bervariasi. Santri Pondok Pesantren Tebu Ireng sumber ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899 silam. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syariat, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan kontribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Meskipun di wilayah Jawa Timur sendiri ada banyak pondok-pondok lain yang berdiri, akan tetapi Pondok Pesantren Tebuireng masih menjadi salah satu rujukan bagi para orang tua untuk memondokkan anaknya. Di pondok pesantren ini, para santri diajarkan berbagai hal, seperti mengaji kitab kuning, tilawatil al quran, serta yang terpenting adalah para santri dilatih supaya memiliki moral yang baik. SD Islam Tebuireng Ir. Soedigno Lokasi lembaga ini berada di Desa Kesamben, Kabupaten Jombang, 26 km ke arah utara. Pendirian lembaga ini bertolak dari pentingnya pendidikan di usia dini, pendidikan dasar yang diarahkan untuk menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak yang mulia, dan kepribadian yang luhur, serta mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air. Sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah, struktur kurikulum SDIT Ir. Soedigno menggunakan pola kurikulum 2013, dengan penguatan pada muatan lokal seperti membaca dan menulis Al Quran, amaliyah ibadah sunnah, praktik ibadah, bahasa Arab, serta seni dan budaya. Diharapkan para lulusan fasih membaca Al Quran, peduli terhadap lingkungan dan sesama, terampil berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, serta punya sikap percaya diri. MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Merupakan unit tertua di Tebuireng dan telah berdiri sejak masa kepemimpinan Kiai Abdul Wahid Hasyim. Pada tahun 1951, lembaga ini mendapatkan pengakuan formal di masa kepemimpinan Kiai Abdul Karim Hasyim. Berdasarkan SK No. 001250/BAN-S/M/2009, MTs Salafiyah Syafi’iyah Teb telah mendapatkan status Disamakan dan Terakreditasi A. Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Biasa disingkat MASS Tebuireng, ini merupakan salah satu unit pendidikan formal swasta di bawah naungan Pesantren Tebuireng Jombang, yang merupakan kurikulum terpadu antar-kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Hingga kini, MASS Tebuireng diklaim sudah melahirkan lulusan-lulusan berprestasi di berbagai bidang dan tersebar luas di seluruh pelosok Nusantara. SMP Abdul Wahid Hasyim Tebuireng Lembaga yang menyelenggarakan program Advance Learning Class ALC sebagai program unggulan, yang dinaungi oleh Pesantren Tebuireng International Standard School PTISS dan bekerja sama dengan lembaga University of Cambridge International Examinations CIE. Ini diklaim sebagai salah satu sekolah yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten. Pondok Pesantren Tebuireng sumber tempoSMA Abdul Wahid Hasyim Tebuireng Secara struktural, SMA AWH berada di bawah naungan Yayasan Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng dan dalam pembinaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Berdiri pada tahun 1975 silam, SMA AWH saat ini menerapkan kurikulum nasional dan menambah kurikulum pesantren seperti akidah akhlaq, hadis, fiqh, bahasa Arab, aswaja, dan sejarah kebudayaan Islam. SMA Trensains Tebuireng Disebut juga Pesantren Sains, ini adalah salah satu unit pendidikan yang mengombinasikan pesantren dengan sekolah umum di bidang sains. SMA ini tidak menggabungkan materi pesantren dengan ilmu-ilmu umum sebagaimana pesantren modern, tetapi mengambil kekhususan pada pemahaman Al Quran dan hadis, sains alam, serta interaksinya. Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari Merupakan lembaga yang lahir atas dasar keinginan mengembalikan nilai-nilai dasar pesantren sebagai lembaga Tafaqquh fi al-din. Materi pelajaran di tempat ini 90 persen adalah materi agama kitab salaf dan 10 persen sisanya adalah ilmu umum, serta pendalaman materi pelajaran yang menggunakan metode diskusi atau musyawarah kelas. Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Didirikan pada tanggal 6 September 2006 lalu. Lembaga ini berusaha membangun paradigma baru dengan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan agama maupun pengetahuan umum secara bersama, sebagai satu kesatuan yang terpadu, dengan menempatkan Al Quran dan hadis sebagai sumber pengembangan keilmuan. SMK Khoiriyah Hasyim Tebuireng Berlokasi di Jalan KH Hasyim Asy’ari No. 13, Balong Besuk, Diwek, Kabupaten Jombang. Lembaga ini menonjolkan program multimedia, yang bekerja sama dengan beberapa institusi seperti ITS Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, dan UIN Maliki malang. Peluang kerja atau usaha yang dibidik adalah pengembangan website, multimedia, game, rumah produksi, dan industri periklanan. SMP Sains Tebuireng Lembaga ini beralamat di Jalan Jombang-Pare KM 19, Jombok, Ngoro, Kabupaten Jombang. SMP Sains Tebuireng didirikan oleh KH Salahuddin Wahid, yang bertujuan untuk mengembangkan kepedulian terhadap keagungan Al Quran, agar seluruh perkembangan ilmu pengetahuan selalu dalam bingkai-Nya dan tidak melenceng dari ajaran agama. Biaya Pesantren Tebuireng TA 2023/2024 NON BRIVA Informasi biaya pendidikan Pesantren Tebuireng di atas kami rangkum dari situs resmi pesantren yang bersangkutan. Jika dibandingkan tahun ajaran sebelumnya, besaran biaya pesantren ini memang mengalami kenaikan. Dana untuk infaq misalnya, semula Rp3 juta untuk tingkat SMP dan sekarang menjadi Rp8 juta. Jadwal Pendaftaran Pesantren Tebuireng TA 2023/2024 Kegiatan Jadwal Pendaftaran Offline 17 Oktober – 15 Desember 2022 Pendaftaran Online 20 Oktober – 15 Desember 2022 Tes Seleksi SMP 24 Desember 2022 Tes Seleksi SMA 25 Desember 2022 Jika Anda membutuhkan informasi lebih lengkap, bisa langsung mendatangi Panitia PSB Pesantren Tebuireng di Jalan Irian Jaya No. 10, Tebuireng, Cukir, Diwek, Kabupaten Jombang. Selain itu, Anda juga bisa menghubungi panitia di nomor ponsel 0821 1350 2020 hanya telepon dan 0857 4972 110 hanya WhatsApp. Ilustrasi santriwati pondok pesantren sumber dariMasa ke Masa. Dalam perjalanan sejarahnya, hingga kini Pesantren Tebuireng telah mengalami 7 kali periode kepemimpinan. Secara singkat, periodisasi kepemimpinan Tebuireng sbb: Periode I : KH. Muhammad Hasyim Asy'ari : 1899 - 1947 (48 tahun). Periode II : KH. Abdul Wahid Hasyim : 1947 - 1950 (3 tahun).
Ada banyak pilihan Pondok Pesantren yang tersedia di tanah air. Salah satu yang sering menjadi rekomendasi adalah Ponpes Tebuireng yang merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Timur. Pesantren tersebut berlokasi di Jombang dan diketahui telah berdiri lebih dari 1 abad. Bagi anda yang ingin menimba ilmu atau ingin memasukkan anak / kerabatnya di ponpes tersebut tentunya mengalami beberapa kendala. Salah satu yang paling umum adalah belum mengetahui berapa besaran karena itu, Pada artikel kali ini akan saya bahas secara terperinci berapa besaran biaya masuk pesantren Tebuireng dan bagaimana cara pendaftarannya. Jadi, simak sampai sebelumnya silahkan baca terlebih dahulu sekilas uraian singkat mengenai Pondok Pesantren Tebuireng berikut Pesantren TebuirengPondok Pesantren Tebu Ireng merupakan salah satu pondok pesantren tertua dan terbaik di Jawa Timur. Ponpes ini sering menjadi rekomendasi bagi orang tua yang ingin memasukkan anaknya atau kerabat kedalam pesantren. Ponpes Tebuireng ini secara administratif terletak di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang - Jawa timur. Ponpes ini menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan menyelenggarakan pendidikan Islam seperti ilmu syariat dan bahasa arab, pesantren ini juga memasukkan pelajaran umum sebagai salah satu kurikulumnya. Hal tersebut merupakan salah satu alasan kenapa banyak orang memilih pesantren tebu ireng ini sebagai tempat menimba Ponpes TebuirengPendiri Pondok Pesantren TebuirengKH. Hasyim Asy'ari. Source informasi tambahan, pesantren tebu ireng ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1899 yang juga merupakan pendiri dari salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama NU.Fasilitas Pondok Pesantren TebuirengFasilitas Pondok Pesantren Tebuireng tentunya berbeda-beda tiap unit pendidikan maupun cabang pondoknya. Saya menyarankan anda untuk menghubungi pihak Pesantren Tebuireng secara langsung agar mendapatkan informasi yang informasi kontak dan alamat akan saya cantumkan pada akhir adalah daftar unit pendidikan dan cabang pesantren tebu ireng di seluruh PendidikanSD Islam TebuirengMadrasah Muallimin Hasyim Asy'ariSMP SainsSMP A. Wahid HasyimMTs Sains Putri Salahuddin WahidMTs Salafiyah Syafi'iyahSMA TrensainsSMK Khoiriyah Hasyim TebuirengSMA A. Wahid HasyimMA Salafiyah Syafi'iyahMa'had 'Aly Hasyim Asy'ariUniversitas Hasyim Asy'ariPesantren CabangTebuireng II Pesantren Sains TrensainsTebuireng III Hajarun Najah Indragiri Hilir, RiauTebuireng IV Al-Ishlah Indragiri Hulu, RiauTebuireng V Ciganjur, JakartaTebuireng VI Ma'had Aly Bina Ummah Cianjur, Jawa BaratTebuireng VII Bolaang Mongondaw, Sulawesi UtaraTebuireng VIII BantenTebuireng IX SibolangitTebuireng X RejanglebongTebuireng XI AmbonTebuireng XII Tulanbawang Barat, LampungTebuireng XIII Pandeglang, BantenTebuireng XIV Madani Bintan, Kep. RiauTebuireng XV SamarindaTebuireng XVI Tahdfidzul Quran al-MusthofaTebuireng XVII Abdul Jamil BanyumasTebuireng XVIII Pododadi PekalonganPendaftaran Pondok Pesantren TebuirengDilansir dari situs resminya, Pendaftaran Pondok Pesantren Tebu Ireng untuk tahun ajaran 2022/2023 hanya tersedia satu kali secara online dan telah ditutup pada tanggal 15 Januari 2022 beberapa bulan yang lalu. Namun untuk mendapatkan informasi lebih lanjut silahkan hubungi kontak yang akan saya sediakan pada akhir juga bisa mengunjungi situs resmi seputar penerimaan siswa baru ponpes tebuireng Pendaftaran Pondok Pesantren TebuirengPas foto 3x3 2 lembarFotokopi Nomor Induk Siswa Nasional NISNFotokopi Kartu Keluarga KKFotokopi Sertifikat Lomba minimal tingkat Kabupaten/Kota jika memilikiKirimkan data-data tersebut ke alamat PSB Ponpes Tebuireng melalui jasa pengiriman, baik itu JNE, J&T, POS Cara PendaftaranDikarenakan pendaftaraan pondok pesantren secara online telah ditutup, untuk itu tata cara pendaftaran ponpes tebuireng akan saya update diwaktu mendatang ketika psb dibuka Pondok Pesantren TebuirengBerdasarkan hasil penelusuran dari situs resmi dan media sosial milik pesantren tebuireng, berikut adalah daftar lengkap besaran biaya masuk pondok pesantren tebuireng tahun Biaya Pondok Pesantren Tebuireng Jombok dan Kesamben Sekolah & Pondok Uraian Putra Putri SMP SAINS SMA TRENSAINS SMP SAINS MTS SAINS SMA TRENSAINS Infaq Sarana Pondok & Sekolah Rp Rp Rp Rp Seragam Pondok 2 Potong Rp Rp Rp Rp Rp Sarung Rp Rp - - - Tas Sandal Rp Rp - - - Kerudung - - Rp Rp Rp MOS Pondok & Sekolah Rp Rp Rp Rp Rp Seprei & Sarung Bantal 2 potong Rp Rp Rp Rp Rp Buku Panduan, Buku Izin & Majmu Rp Rp Rp Rp Rp Buku Raport Santri Rp Rp Rp Rp Rp Seragam Sekolah & Olahraga Rp Rp Rp Rp Rp Administrasi Sekolah Rp Rp Rp Rp Rp SPP Bulanan Pondok & Sekolah Rp Rp Rp Rp Rp TOTAL Rp Rp Rp Rp Rp 2. Biaya Sekolah Putra Uraian SMP/MTs SMA/MA SMK Infaq Sarana Sekolah Rp Rp Rp MOS Sekolah Rp Rp Rp Seragam Sekolah & Olahraga Rp Rp Rp Administrasi Sekolah Rp Rp Rp SPP bulanan Sekolah Rp Rp Rp TOTAL Rp Rp Rp 3. Biaya Sekolah PutriUraianSMP/MTsSMA/MASMKInfaq Sarana SekolahRp SekolahRp Sekolah & OlahragaRp SekolahRp bulanan SekolahRp Biaya Pondok Pesantren Tebuireng Putra Uraian Jumlah Infaq Sarana Sekolah Rp Seragam Pondok 2 potong Rp Sarung Rp Tas Sandal Rp MOS Pondok Rp Seprei & Sarung Bantal 2 potong Rp Buku Panduan, Buku Izin & Majmu Rp Buku Raport Santri Rp SPP Bulanan Pondok Rp TOTAL Rp 5. Biaya Pondok Pesantren Tebuireng PutriUraianJumlahInfaq Sarana PondokRp Pondok 2 potongRp PondokRp & Sarung Bantal 2 potongRp Panduan, Buku Izin & MajmuRp Raport SantriRp Bulanan PondokRp Biaya Pondok Putri Al-MahfudzUraianJumlahInfaq PondokRp AlmariRp & BantalRp & Jilbab AlmamaterRp Bulanan PondokRp Biaya Pondok Putri Al-MasruriyahUraianJumlahInfaq PondokRp PondokRp 1 Tahun & QurbanRp & BantalRp & Jilbab AlmamaterRp PojokRp Almari 3 TahunRp Bulanan PondokRp Biaya Pondok Putri Al-FarrosUraianJumlahInfaq Sarana PondokRp PondokRp PondokRp PondokRp & Sarung BantalRp Panduan & MajmukRp PondokRp Santri 3 TahunRp Bulanan Pondok & LaundryRp Biaya tersebut merupakan salinan dari brosur resmi yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren mendapatkan informasi mengenai besaran biaya yang lebih lengkap dan akurat, silahkan hubungi kontak resmi dari Ponpes Tebuireng yang akan kami cantumkan pada ujung Perbulan Pondok Pesantren Tebu IrengUntuk mengetahui besaran biaya perbulan Pondok Pesantren Tebuireng, silahkan simak tabel yang telah saya sediakan diatas. Penjelasan pada tabel tersebut sudah cukup jelas dan jika masih bingung dan sulit memahami daftar tabel biaya diatas, saya sarankan untuk menghubungi pihak pondok secara Pondok Pesantren TebuirengSama halnya dengan pesantren maupun sekolah lainnya, ada beberapa perarturan yang harus dipatuhi oleh para santri selama menimba mengetahui tata tertib atau peraturan Pondok Pesantren Tebuireng silahkan kunjungi halaman resminya dan Kontak Pondok Pesantren TebuirengBerikut adalah alamat lengkap beserta kontak dari Pondok Pesantren Tebuireng. Silahkan kunjungi lokasinya jika dekat dengan posisi anda saat ini atau bisa juga dengan menghubungi kontak Pesantren Tebuireng - Jombang, Jawa TimurAlamat Jalan Irian Jaya No. 10 Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang - Jawa TimurInstagram Tebuireng OnlineTwitter tebuirengonlineChannel Youtube Pesantren TebuirengBagi yang ingin mengetahui seputar kegiatan santri di Pesantren Tebuireng silahkan kunjungi kanal Youtube resminya KataDemikian uraian sederhana tentang Biaya Pendaftaran Pondok Pesantren Tebuireng 2022 ini saya bagikan. Semoga bermanfaat. Jika ada kesalahan dalam penulisan atau penjelasan, mohon dimaafkan dan silahkan tuliskan pada komentar. Terima Kasih.
Tag kamar pondok pesantren tebu ireng. Jun 26. Pembukaan PORSENI 2022 Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk Berita, KEGIATAN, PROGRAM UNGGULAN 10 contoh pondok pesantren salaf, 10 pesantren terbaik di bogor, 10 Pesantren terbaik Di Indonesia, 10 pesantren terbaik di jawa barat,
Pesantren Tebu Ireng Jombang merupakan salah satu pesantren legendaris di Indonesia, khususnya bagi masyarakat kaum Nahdiyin. Karena pesantren ini didirikan oleh pendiri organisasi terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. Hingga kini pesantren ini cukup eksis dan memiliki banyak kelebihan sehingga banyak orang tua ingin menyekolahkan anaknya di pesantren ini. Kami akan mengulas dari sejarah Pesantren Tebu Ireng Jombang, keunggulan pondok pesantren, fasilitas pondok pesantren, dan biaya masuk ponpes Tebu Ireng Jombang. Profil Pesantren Tebu Ireng JombangIdentitas Pendidikan PesantrenWarna Modern di Pondok Pesantren Fasilitas Pondok Pesantren Tebu IrengKamar Pondok Pesantren Tebu IrengBiaya Masuk Pesantren Tebu IrengAlamat Pondok Pesantren ini berdiri dengan landasan keterpanggilan hati untuk berdakwah di masyarakat. Tepatnya pada tahun 1899M, pesantren ini berdiri. Oleh sebab itu Tebu Ireng merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia mengalahkan Gontor Ponorogo. Lebih tepatnya seperti Tremas Pacitan, atau Langitan Tuban. Didirikan oleh Romo Kiai Haji Hasyim Asy’ari, ulama karismatik di Jawa Timur sebagai pendiri Nahdlatul Ulama. Sehingga diberi julukan Hadratus Syaikh. Faktor ini pula yang menurut kami menjadi salah satu magnet dari pesantren Tebu Ireng Jombang. Selanjutnya pesantren Tebu Ireng tumbuh berkembang hingga sekarang dengan santri ribuan. Kami beberapa kali hadir di pesantren ini dalam kunjungan non formal. Luas, dan memang sudah mapan sebagai sebuah pondok pesantren. Identitas Pendidikan Pesantren Ini yang menurut kami menarik. Kami pernah berkunjung ke pesantren ini tahun 2005, dan beberapa kali hingga tahun 2019. Ada perubahan identitas pendidikan di pesantren Tebu Ireng. Tebu Ireng Jombang bisa dikatakan merupakan tonggak contoh pesantren berwarna nahdiyin, NU. Tentu karena asuhan dari pendiri NU, sehingga menjadi salah satu kiblat di antara banyak pesantren tradisional di Indonesia. Identitas pendidikan yang dimiliki saat itu adalah salafiyah dengan menekankan kepada penguatan pemahaman tentang pengetahuan Islam berbasis kitab-kitab klasik. Sehingga pendalaman akan nahwu, sharf, juga keilmuan bahasa arab lainnya menjadi sangat dominan. Identitasnya seperti Sidogiri Pasuruan. Cara berpakaian pun dominasi menggunakan sarung, kemudian koko, kopyah dan lain sebagainya. Namun demikian seiring berkembangnya zaman, identitas pendidikan di Pesantren Tebu Ireng Jombang bergeser ke modern. Terutama sejak kepemimpinan Gus Sholah di tahun 2006. Dalam sudut pandang kami, memang tidak banyak yang mampu ajeg dengan perubahan zaman seperti sekarang. Rata-rata bergeser, begitu pula dengan Tebu Ireng Jombang. Tentu semua demi kebaikan. Warna Modern di Pondok Pesantren Sebenarnya di Indonesia istilah pesantren modern lebih dipopulerkan oleh pesantren Gontor Ponorogo. Tandanya sederhana, sistem pendidikan tidak lagi menggunakan sorogan, bandongan, tapi sudah klasikal dengan sistem kurikulum yang pasti menggabungkan antara formal dan diniyyah. Namun di era seperti sekarang modern tidak murni diartikan demikian. Modern berarti ada pendidikan formal mengikuti pemerintah. Modern juga berarti ada pendidikan bahasa asing. Modern juga berarti fasilitas. Tebu Ireng bertransformasi perlahan tapi pasti sebagai pesantren yang memiliki pendidikan formal sangat beragam. Mulai jenjang SMP, SMP Sains seperti yang ada di Pesantren Sragen, MTs Salafiyah, MTs Sains, MA Salafiyah, SMA, SMA Trensains, SMK, ada pula Madrasah Mu’allimin. Terlihat keragaman yang begitu banyak. Pesantren Tebu Ireng memfasilitasi setiap calon santri yang menginginkan pendidikan beragam dan berada di pesantren. Dalam sudut pandang kami, Tebu Ireng yang sekarang menjadi lebih dikenal sebagai pesantren modern seperti Darul Ulum Jombang, dengan varian pendidikan yang cukup banyak. Gedung-gedungnya pun terlihat lebih indah. Menurut kami inilah salah satu keunggulan pesantren Tebu Ireng Jombang. Karena tidak banyak pesantren memiliki jenjang pendidikan yang cukup banyak. Rata-rata hanya satu atau dua jenis. Sidogiri identitasnya satu, salafiyah, Gontor juga satu Modern, Isy Karima Solo yang sedang naik daun juga satu IPA Tahfidz Quran. Oleh sebab itu siapa saja yang ingin masuk Pesantren Tebu Ireng Jombang bisa memilih sesuai keinginan dan kemampuan. Inilah keunggulan pesantren Tebu Ireng Dengan demikian Tebu Ireng saat ini dikenal dengan sekolah Islam Terpadu mirip dengan full day school dan Boarding School dengan tetap mempertahankan identitas kepesantrenannya. Fasilitas Pondok Pesantren Tebu Ireng Fasilitas Pondok Pesantren Tebu Ireng juga menjelma tidak seperti dulu lagi. Kalau dulu kamar mandi dan lain sebagainya seperti pesantren salafiyah tradisional. Namun sekarang lebih tertata rapi dan bersih. Ada biaya untuk sprei dan sarung bantal dalam item biaya masuk menandakan jika saat ini secara tidur juga ditata dengan rapi. Sehingga dari sisi kesehatan santri tidak perlu khawatir. Kamar Pondok Pesantren Tebu Ireng Begitu pula dengan kamar Pondok Pesantren Tebu Ireng. Dulu hanya tersedia tempat menyimpan pakaian, almari untuk santri di kamar, kasur tipis. Namun kini juga tersedia ranjang tingkat untuk santri. Tentu tidak semewah boarding school yang satu kamar diisi sedikit orang. Satu kamar masih diisi belasan santri. Namun secara kenyamanan jauh lebih baik dibandingkan dengan pesantren-pesantren tradisional. Biaya Masuk Pesantren Tebu Ireng Untuk biaya masuk pesantren Tebu Ireng antara satu jenjang dengan yang lain hampir sama. Kami jabarkan detil dalam tabel di bawah ini. Biaya tertera tahun ajaran 2022-2023. MTs + + + + MTs Sains + putriSMP Sains + putraSMP Sains + putriSMA Trensains + putraSMA Trensains + putri Sedangkan biaya bulanan pesantren Tebu Ireng Jombang antara jutaan. Biaya sebesar ini jika merujuk pada pesantren lainnya di Jawa Timur masuk ke kelas menengah atas. Jika ingin survey pondok pesantren lain di Jombang bisa mengunjungi link ini. Kami sudah sajikan informasi biaya dan keunggulan masing-masing. Alamat Pondok Untuk alamat pesantren berada di samping jalan utama Jombang ke Kediri. Tepatnya Jl. Irian Jaya Cukir, Kec. Diwek, Kabupaten Jombang. Jika ingin mendapatkan Google Maps ke Pesantren Tebu Ireng bisa ikuti arah ini. Website resmi ponpes Tebu Ireng bisa dikunjungi di sini. Post Views
Namun siapa sangka jika dulunya pondok pesantren ini berupa bangunan kecil yang terbuat dari anyaman bambu. Tebuireng merupakan nama pedukuhan yang termasuk wilayah administratif Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Nama pedukuhan ini kemudian dijadikan nama pesantren yang didirikan oleh KH. M. Hasyim Asy'ari.
Tebuireng adalah nama sebuah pedukuhan yang termasuk wilayah administratif Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, berada pada kilometer 8 dari kota Jombang ke arah selatan. Nama pedukuhan seluas 25,311 hektar ini kemudian dijadikan nama pesantren yang didirikan oleh Kiai penuturan masyarakat sekitar, nama Tebuireng berasal dari kata ”kebo ireng” kerbau hitam. Konon, ada seorang penduduk yang memiliki kerbau berkulit kuning. Suatu hari, kerbau tersebut menghilang dan setelah dicari kian kemari, kerbau itu ditemukan dalam keadaan hampir mati karena terperosok di rawa-rawa yang banyak dihuni lintah. Sekujur tubuhnya penuh lintah, sehingga kulit kerbau yang semula berwarna kuning kini berubah menjadi hitam. Peristiwa ini menyebabkan pemilik kerbau berteriak ”kebo ireng …! kebo ireng …!” Sejak sat itu, dusun tempat ditemukannya kerbau itu dikenal dengan nama Kebo Ireng.[1] Pada perkembangan selanjutnya, ketika penduduk dusun tersebut mulai ramai, nama Kebo Ireng berubah menjadi Tebuireng. Tidak diketahui dengan pasti kapan perubahan itu terjadi dan apakah hal itu ada kaitannya dengan munculnya pabrik gula di selatan dusun tersebut, yang banyak mendorong masyarakat untuk menanam tebu? Karena ada kemungkinan, karena tebu yang ditanam berwarna hitam maka dusun tersebut berubah nama menjadi Tebuireng. Berdirinya Pesantren Tebuireng Pada penghujung abad ke-19, di sekitar Tebuireng bermunculan pabrik-pabrik milik orang asing terutama pabrik gula. Bila dilihat dari aspek ekonomi, keberadaan pabrik-pabrik tersebut memang menguntungkan karena akan membuka banyak lapangan kerja. Akan tetapi secara psikologis justru merugikan, karena masyarakat belum siap menghadapi industrialisasi. Mereka belum terbiasa menerima upah sebagai buruh pabrik. Upah yang mereka terima biasanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif-hedonis. Budaya judi dan minum minuman keras pun menjadi tradisi. Ketergantungan rakyat terhadap pabrik kemudian berlanjut pada penjualan tanah-tanah rakyat yang memungkinkan hilangnya hak milik atas tanah. Diperparah lagi oleh gaya hidup masyarakat yang amat jauh dari nilai-nilai agama. Kondisi ini menyebabkan keprihatinan mendalam pada diri Kiai Hasyim. Beliau kemudian membeli sebidang tanah milik seorang dalang terkenal di dusun Tebuireng. Lalu pada tanggal 26 Rabiul Awal 1317 H bertepatan dengan tanggal 3 Agustus 1899 M., Kiai Hasyim mendirikan sebuah bangunan kecil yang terbuat dari anyaman bambu Jawa tratak, berukuran 6 X 8 meter.[2] Bangunan sederhana itu disekat menjadi dua bagian. Bagian belakang dijadikan tempat tinggal Kiai Hasyim bersama istrinya, Nyai Khodijah, dan bagian depan dijadikan tempat salat mushalla. Saat itu santrinya berjumlah 8 orang,[3] dan tiga bulan kemudian meningkat menjadi 28 orang. Kehadiran Kiai Hasyim di Tebuireng tidak langsung diterima dengan baik oleh masyarakat. Gangguan, fitnah, hingga ancaman datang bertubi-tubi. Tidak hanya Kiai Hasyim yang diganggu, para santripun sering diteror. Teror itu dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak menyukai kehadiran pesantren di Tebuireng. Bentuknya beraneka ragam. Ada yang berupa pelemparan batu, kayu, atau penusukan senjata tajam ke dinding tratak. Para santri seringkali harus tidur bergerombol di tengah-tengah ruangan, karena takut tertusuk benda tajam. Gangguan juga dilakukan di luar pondok, dengan mengancam para santri agar meninggalkan pengaruh Kiai Hasyim. Gangguan-gangguan tersebut berlangsung selama dua setengah tahun, sehingga para santri disiagakan untuk berjaga secara bergiliran. Ketika gangguan semakin membahayakan dan menghalangi sejumlah aktifitas santri, Kiai Hasyim lalu mengutus seorang santri untuk pergi ke Cirebon, Jawa Barat, guna menamui Kiai Saleh Benda, Kiai Abdullah Panguragan, Kiai samsuri Wanantara, dan Kiai Abdul Jamil Buntet. Keempatnya merupakan sahabat karib Kiai Hasyim. Mereka sengaja didatangkan ke Tebuireng untuk melatih pencak silat dan kanuragan selama kurang lebih 8 bulan. Dengan bekal kanuragan dan ilmu pencak silat ini, para santri tidak khawatir lagi terhadap gangguan dari luar. Bahkan Kiai Hasyim sering mengadakan ronda malam seorang diri. Kawanan penjahat sering beradu fisik dengannya, namun dapat diatasi dengan mudah. Bahkan banyak diantara mereka yang kemudian meminta diajari ilmu pencak silat dan bersedia menjadi pengikut Kiai Hasyim. Sejak saat itu Kiai Hasyim mulai diakui sebagai bapak, guru, sekaligus pemimpin masyarakat. Selain dikenal memiliki ilmu pencak silat, Kiai Hasyim juga dikenal ahli di bidang pertanian, pertanahan, dan produktif dalam menulis. Karena itu, Kiai Hasyim menjadi figur yang amat dibutuhkan masyarakat sekitar yang rata-rata berprofesi sebagai petani. Ketika seorang anak majikan Pabrik Gula Tjoekir berkebangsaan Belanda, sakit parah dan kritis, kemudian dimintakan air do’a kepada Kiai Hasyim, anak tersebut pun sembuh. Luasnya pengaruh Kiai Hasyim Dengan tumbuhnya pengakuan masyarakat, para santri yang datang berguru kepada Kiai Hasyim bertambah banyak dan datang dari berbagai daerah baik di Jawa maupun Madura. Bermula dari 28 orang santri pada tahun 1899, kemudian menjadi 200 orang pada tahun 1910, dan 10 tahun berikutnya melonjak menjadi 2000-an orang, sebagian di antaranya berasal dari Malaysia dan Singapura. Pembangunan dan perluasan pondok pun ditingkatkan, termasuk peningkatan kegiatan pendidikan untuk menguasai kitab kuning. Kiai Hasyim mendidik santri dengan sabar dan telaten. Beliau memusatkan perhatiannya pada usaha mendidik santri sampai sempurna menyeleseaikan pelajarannya, untuk kemudian mendirikan pesantren di daerahnya masing-masing. Beliau juga ikut aktif membantu pendirian pesantren-pesantren yang didirikan oleh murid-muridnya, seperti Pesantren Lasem Rembang, Jawa Tengah, Darul Ulum Peterongan, Jombang, Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Lirboyo Kediri, Salafiyah-Syafi’iyah Asembagus, Situbondo, Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dan lain sebagainya. Pada masa pemerintahan Jepang, tepatnya tahun 1942, Sambu Beppang Gestapo Jepang berhasil menyusun data jumlah kiai dan ulama di Pulau Jawa. Ketika itu jumlahnya mencapai orang, dan mereka rata-rata pernah menjadi santri di Tebuireng. Hal ini menunjukkan batapa basar pengaruh Pesantren Tebuireng dalam pengembangan dan penyebaran Islam di Jawa pada awal abad ke-20. Karena kemasyhurannya, para kiai di tanah Jawa mempersembahkan gelar ”Hadratusy Syeikh” yang artinya ”Tuan Guru Besar” kepada Kiai Hasyim. Beliau semakin dianggap keramat, manakala Kiai Kholil Bangkalan yang dikeramatkan oleh para kiai di seluruh tanah Jawa-Madura, sebelum wafatnya tahun 1926, telah memberi sinyal bahwa Kiai Hasyim adalah pewaris kekeramatannya. Diantara sinyal itu ialah ketika Kiai Kholil secara diam-diam hadir di Tebuireng untuk mendengarkan pengajian kitab hadis Bukhari-Muslim yang disampaikan Kiai Hasyim. Kehadiran Kiai Kholil dalam pengajian tersebut dinilai sebagai petunjuk bahwa setelah meninggalnya Kiai Kholil, para Kiai di Jawa-Madura diisyaratkan untuk berguru kepada Kiai Hasyim. Bisa dikatakan, Pesantren Tebuireng pada masa Kiai Hasyim merupakan pusatnya pesantren di tanah Jawa. Dan Kiai Hasyim merupakan kiainya para kiai. Terbukti, ketika bulan Ramadhan tiba, para kiai dari berbagai penjuru tanah Jawa dan Madura datang ke Tebuireng untuk ikut berpuasa dan mengaji Kitab Shahih Bukhari-Muslim. Keberadaan Pesantren Tebuireng akhirnya berimplikasi pada perubahan sikap dan kebiasaan hidup masyarakat sekitar. Bahkan dalam perkembangannya, Pesantren Tebuireng tidak saja dianggap sebagai pusat pendidikan keagamaan, melainkan juga sebagai pusat kegiatan politik menentang penjajah. Dari pesantren Tebuireng lahir partai-partai besar Islam di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulam NU, Masyumi Majelis Syuro A’la Indonesia, Majelis Islam A’la Indonesia MIAI, serta laskar-laskar perjuangan seperti Sabilillah, Hizbullah, dsb. Pada awal berdirinya, materi pelajaran yang diajarkan di Tebuireng hanya berupa materi keagamaan dengan sistem sorogan[4] dan bandongan..[5] Namun seiring perkembangan waktu, sistem pengajaran secara bertahap dibenahi, diantaranya dengan menambah kelas musyawaroh sebagai kelas tertinggi, lalu pengenalan sistem klasikal madrasah tahun 1919, kemudian pendirian Madrasah Nidzamiyah yang di dalamnya diajarkan materi pengetahuan umum, tahun 1933. Tebuireng Sekarang Menapaki akhir abad ke-20, Pesantren Tebuireng menambah beberapa unit pendidikan, seperti Madrasah Tsanawiyah MTs, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas SMA, hingga Universitas Hasyim Asy’ari UNHASY, kini IKAHA. Bahkan unit-unit tersebut kini ditambah lagi dengan Madrasah Diniyah, Madrasah Mu’allimin, dan Ma’had Aly, disamping unit-unit penunjang lainnya seperti Unit Penerbitan Buku dan Majalah, Unit Koperasi, Unit Pengolahan Sampah, Poliklinik, Unit Penjamin Mutu, unit perpustakaan, dan lain sebagainya akan dijelaskan kemudian. Semua unit tersebut selain UNHASY, merupakan ikon dari eksistensi Pesantren Tebuireng sekarang. Secara geografis, letak Pesantren Tebuireng cukup strategis, karena berada di tepi jalan raya Jombang-Malang dan Jombang-Kediri. Lalu lintas yang melewati Desa Cukir terbagi dalam tiga jalur. Pertama jalur utara-barat daya yang merupakan lintasan dari kota Jombang menuju Kediri-Tulungagung-Trenggalek melewati Pare. Kedua adalah jalur utara-tenggara yang merupakan lintasan dari kota Jombang menuju Malang melalui kota Batu. Ketiga ialah jalur barat-timur yang merupakan lintasan dari Desa Cukir menuju Kecamatan Mojowarno. Mencari kendaraan umum tidak terlalu sulit di desa ini, karena hampir setiap 2-3 menit sekali, ada mikrolet yang lewat. Pada jalur pertama dan kedua tidak hanya dilalui mikrolet sebagaimana jalur ketiga, melainkan juga dilalui bus dan truk angkutan barang dari Surabaya-Kediri-Tulungagung-Trenggalek lewat Jombang dan Pare. Kondisi seperti ini sudah tampak sejak awal tahun 1990-an, sebagaimana hasil penelitian Imron Arifin 1993. Pada awal tahun 1900-an, penduduk Tebuireng rata-rata berprofesi sebagai petani dan pedagang. Namun sekarang keadaannya sudah berbeda. Mayoritas penduduk Tebuireng kini bekerja sebagai pedagang, pegawai pemerintah dan swasta, dan sebagian lagi berprofesi sebagai guru. Jarang sekali yang berprofesi sebagai petani. Penduduknya rata-rata memiliki sepeda motor. Rumah mereka sudah tergolong bagus, tidak ada lagi yang terbuat dari anyaman bambu gedek seperti pada awal pendirian Pesantren Tebuireng. Pesawat TV yang dulu hanya dimiliki oleh sebagian pegawai Pabrik Gula Tjoekir, kini sudah menghiasi setiap rumah penduduk. Banyak diantara mereka sudah memiliki mobil dan komputer. Ketika buku ini ditulis, suasana sehari-hari di Dukuh Tebuireng lebih ramai dibanding dengan kota kecamatannya, Diwek. Keberadaan Pabrik Gula Tjoekir, Pasar Cukir, Puskesmas dan poliklinik yang melayani rawat-inap, keberadaan Kantor Pos, bank-bank swasta dan pemerintah yang dilengkapi ATM, mengudaranya beberapa pemancar radio, serta banyaknya mini market, toko-toko kelontong, warung-warung dan kedai-kedai yang berjejer di sepanjang jalan, membuat kawasan ini selalu ramai dengan beragam aktivitas. Semaraknya suasana Tebuireng dan sekitarnya, ditopang oleh keberadaan pesantren-pesantren yang tersebar di hampir setiap sudut desa. Suasana kahidupan pesantren sangat terasa di kawasan ini. Setiap hari, orang-orang bersarung, berpeci, dan berjilbab, berlalu-lalang di sekitar jalan raya. Bila lebaran tiba, kawasan Tebuireng dan sekitarnya menjadi sepi karena para santri/siswa pulang kampung mudik. Ini membuktikan bahwa keberadaan santri/siswa merupakan faktor utama yang membuat semarak kehidupan di Tebuireng dan sekitarnya. *** Dari uraian di muka, terlihat jelas bahwa Pesantren Tebuireng memiliki peran yang sangat signifikan, sejak awal berdirinya hingga sekarang. Peran itu dimulai dari perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI, perjuangan menyebarkan ajaran agama dan mencerdaskan kehidupan bangsa, pengembangan ekonomi masyarakat dan penguatan civil society. Banyaknya kader-kader terbaik bangsa yang lahir dari lembaga ini, juga merupakan bukti bahwa Pesantren Tebuireng tidak pernah lelah berjuang. Peran vital itu semakin dikukuhkan dengan keikutsertaan para pengasuh dan alumninya dalam percaturan politik nasional. Dua orang tokohnya, Kiai Hasyim Asy’ari dan Kiai Wahid Hasyim, bahkan mendapat gelar pahlawan nasional. Keduanya juga merupakan tokoh pendiri dan penerus perjuangan Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Salah seorang keturunan Kiai Hasyim, yaitu KH. Abdurrahman Wahid Gus Dur, pernah menjadi presiden keempat Republik Indonesia. Karena itu, tidak berlebihan kiranya bila sebagian masyarakat menyebut Tebuireng sebagai ”Pesantren Perjuangan”. ___________ Versi lain yang menuturkan bahwa nama Tebuireng berawal dari pemberian nama oleh seorang punggawa kerajaan Majapahit yang masuk Islam dan kemudian tinggal di sekitar dusun tersebut. Tanggal pendirian tratak ini dicatat sebagai awal berdirinya Pesantren Tebuireng. Konon, kedelapan orang santri itu dibawa oleh Kiai Hasyim dari pesantren Keras asuhan Kiai Asy’ari. Metode sorogan diterapkan baik bagi santri pemula maupun bagi santri senior. Untuk santri pemula, dilakukan dengan cara maju satu persatu dan menyodorkan kitabnya masing-masing. Lantas gurunya membacakan salah satu kalimat dalam bahasa Arab, kemudian menerjemahkan dalam bahasa setempat dan menerangkan maksudnya. Santri yang mengaji diharuskan menyimak kitabnya sambil memberi tanda tertentu pada kalimat yang baru dibacakan. Metode sorogan untuk pemula ini biasanya dilaksanakan oleh santri senior pembantu Kiai, yang disebut qori’ atau badal. Sedang untuk santri senior, metode sorogan lazim diterapkan untuk pengajian yang bersifat khusus. Caranya, santri yang bersangkutan menghadap kiai sambil membawa kitab yang akan dibaca. Kiai hanya tinggal menyimak dan meluruskan bacaan yang salah, serta memberikan komentar bila diperlukan. Metode ini cukup efektif untuk memacu kemajuan santri dalam hal penguasaan kitab klasik.
PembukaanPondok Pesantren Tebu ireng 4 Al-Ishlah Peresmian Pembukaan Pondok Pesantren Tebuireng 4 Al-Ishlah Kuala gading Kunjungan Pengurus Pesantren Tebuireng Pusat
– informasi mengenai persyaratan guna pendirian pondok pesantren di Kementerian Agama beserta ketentuan syarat serta administrasi dan kelengkapan bangunan termasuk keberadaan kyai dan jumlah minimal santri. Dalam persyaratan pendirian pondok pesantren ini mengacu kepada KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3408 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS IZIN OPERASIONAL PONDOK PESANTREN. SK ini berfungsi sebagai pedoman izin pendirian pondok pesantren yang berbentuk Izin Operasional. saat ini persyaratan dimaksud sudah tidak berlaku dan digantikan dengan persyaratan yang ada dalam KMA terbaru, silakan anda baca ketentuan anyar pada Syarat Pendirian Pondok Pesantren menurut PMA no 30 tahun 2020 syarat-kelembagaan-pendirian-pondok-pesantren Selain sebagai patokan dalam aturan pendirian, juga termaktub tentang cara perpanjangan beserta proses pencabutan izin operasional yang telah dikeluarkan akan tetapi di perjalanan waktu lembaga diketahui tidak memenuhi syarat baik karena adanya aduan masyarakat ataupun hasil pantauan pihak Kemenag Persyarat Lembaga Untuk lembaga pondok pesantren, ada ketentuan dan batasan yang sudah digariskan mengenai berapa jumlah minimal santri, keberadaan kyai, mushola/masjid/tempat ibadah maupun asrama. Untuk lebih lengkapnya persyaratan secara kepondokan adalah sebagai berikut Izin operasional pondok pesantren dapat diberikan kepada lembaga yang memenuhi persyaratan 1. Menyelenggarakan pondok pesantren; 2. Memiliki unsur pesantren arkanul ma’had yang meliputi kyai atau sebutan lain sejenis, santri mukim minial 15 orang, pondok atau asrama pesantren, masjid atau mushalla, memiliki kajian kitab kuning atau dirasah islamiyah dengan pola pendidikan mu’allimin. 3. bukti kepemilikan tanah milik atau wakaf sesuai kedudukan pesantren, atas nama pengasuh pesantren atau lembaga/yayasan 4. akta notaris berikut keputusan pengesahan dari khusus bagi bagi pesantren sebagai penyelenggara pendidikan semisal MTs, MI SLTP PPS Wajardikdas dll, nomor pokok wajib pajak 5. NPWP yang masih berlaku khusus bagi bagi pesantren sebagai penyelenggara pendidikan semisal paket B, Madrasah Aliyah Ma’had Aly dll. 6. Mengembangkan jiwa atau karakteristik pesantren ruhul ma’had yang meliputi Jiwa NKRI dan Nasionalisme, Jiwa Keilmuan, Jiwa Keikhlasan, Jiwa Kesederhanaan, Jiwa Ukhuwah/Persaudaraan, Jiwa Tolong-Menolong/ta’awan ala al-birri wa al-taqwa, Jiwa Kemandirian, Jiwa Bebas, dan Jiwa Keseimbangan. 7. Berkomitmen dalam pencapaian tujuan umum pesantren yang sejalan dengan visi, misi, dan tujuan pembangunan nasional. Syarat administrasi dan dokumen pengajuan proposal kelengkapan-administrasi-pendirian-pondok-pesantren Adapun persyaratan administrasi yang perlu dilampirkan pada saat mengajukan pendirian ke Kantor Kementerian Agama adalah a. Asli Surat Permohonan Izin Operasional Pondok Pesantren yang ditandatangani oleh kyai/pengasuh pesantren. b. Asli Formulir Pengajuan Izin Operasional Pondok Pesantren yang telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh kyai/pengasuh pesantren. c. Asli Surat Pernyataan yang menyatakan komitmen untuk menyelenggarakan pondok pesantren sekurangnya sebagaimana ketentuan umum. d. Salinan bukti kepemilikan tanah milik atau wakaf sesuai kedudukan pesantren, atas nama pengasuh pesantren atau lembaga/yayasan yang mengusulkan izin operasional pondok pesantren. e. Asli surat keterangan domisili dari kantor kelurahan/desa sesuai dengan kedudukan pesantren. f. Khusus bagi pesantren sebagai penyelenggara pendidikan, memiliki legalitas hukum yang sah baik berupa yayasan atau lainnya yang dibuktikan dengan akta notaris berikut keputusan pengesahan dari kementerian yang berwenang, serta nomor pokok wajib pajak NPWP yang masih berlaku yang salinannya juga disertakan sebagai bagian dari Dokumen Pengusulan. Selanjutnya setelah semua persyaratan baik dari segi kondisi fisik dan situasi pondok pesantren dan dokumen pengajuan lengkap, dibawa ke Kantor Kementerian Agama guna ditindaklanjuti proses sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Demikian persyaratan mengenai pendirian pondok pesantren yang jika disetujui pendiriannya akan mendapatkan izin operasional, nomor statistik serta piagam. Demikian semoga ada manfaatnya. . 72 283 476 439 154 158 328 360

peraturan pondok pesantren tebu ireng